Rabu, 12 November 2008

AKU

mungkin yang ada dalam pikiran Chairil Anwar adalah dia apa adanya, seperti binatang jalang yang ia wujudkan sebagai kuda putih..lucu juga sih kalau membaca buku AKU karya Sjuman...isinya benar-benar berbobot. tidak ada kata ceria atau bahagia..yang ada adalah sebuah ungkapan kesedihan dan kita menjadi merasakan apa yang dirasakan oleh Chairil anwar..mungkin itu juga yang dirasakan oleh pengarang..aneh bukan? padahal yang kita cari dalam membaca novel adalah membuat kita relaks(itu seh yg biasa ku alami, tau de orang lain..he..)
kesedihan dalam novel ini terlihat jelas pada puisi-puisi yang dianggap oleh seniman pada saat itu adalah sebuah pemberontakan jiwa yang lahir karena atas jiwa tertinggi dari seorang seniman. saya juga setuju dengan pembuka dari W.S rendra yang begitu menyanjung seorang perubah zaman seperti Chairil Anwar..
seperti air kotor
menyiram dosa dalam muka
mata, hidung,mulut
semua...
sanjungan bangkai dalam narasi
takkan tinggi
plot-plot munafik mungkin
busuk

mungkin dari saya hanya satu pesan ketika anda setelah membaca novel AKU, cobalah membuka diri dan menghadapi,,,,

Tidak ada komentar: